Jumat, 11 April 2014

Sistem Augmented Reality pada Mobil



KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai Sistem Augmented Reality”. Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Karna kekurangan  saya pribadi dan kesempurnaan hanya milik Tuhan.

 Akhir kata semoga postingan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Sistem Augmented Reality

 Augmented Reality (AR) telah menjadi salah satu trend penelitian dalam hal pemanfaatan pemodelan objek secara virtual. AR bekerja dengan memodelkan objek yang ada pada dunia nyata ke dalam dunia virtual dengan memanfaatkan piranti input. Piranti input yang dimaksud dapat berupa kamera, sensor, atau bahkan GPS. AR dapat bekerja secara real time dengan menampilkan pergerakan dari objek nyata dengan perwujudan model objek pada layar monitor. Penelitian ini mengembangkan Augmented Reality untuk pencarian lokasi masjid. Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkanobyek dua dimensi virtual ke dalam lingkungan tiga-dimensi kemudian menampilkan obyek virtual secara real-time. Untuk menerapkan konsep AR, aplikasi ini menggunakan sensor terpadu seperti accelerometer, kompas dan Global Positioning System (GPS).Lokasi masjid dapat didownload dari serverkhususdan disimpan dalam smartphone. Untuk mengantisipasi jika terdapat data baru pada database, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur sinkronisasi dengan menggunakan layanan web dengan teknologi XML. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pencarian lokasi masjid dapat dilakukan dengan lancar dengan teknik augmented reality. Rincian lokasi masjid dapat secara akurat ditampilkan pada perangkat ditangani.

Dalam Wikipedia disebutkan mengenai definisi Augmented reality (AR) yang dalam bahasa Indonesia disebut realitas tertambah, yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu diproyeksikan ke dalam waktu nyata. Benda-benda maya berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia. Hal ini membuat realitas tertambah berguna sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.



Sejarah Augmented Reality

Semuanya bermula ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan sebuah simulator yang disebutnya Sensorama dengan kemampuan visual, getaran, dan bau pada kisaran tahun 1957-1962.






Tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit (Flash Augmented Reality Toolkit) yang merupakan perkembangan dari Augmented Reality Toolkit.

FLARToolKit dari Saqoosha

FLARToolkit memungkinkan kita memasang teknologi Augmented Reality di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Sebenarnya Saqoosha terinspirasi dari NyARToolkit, tetapi NyARToolkit sudah banyak bahasa yang diambil mulai dari Java, C++, C#. NyARToolkit juga sebenarnya mengadopsi dari ARToolkit milik HIT Lab Washington. Sampai saat ini sudah banyak sekali software-software untuk membantu programmer dalam membuat aplikasi Augmented Reality.
FLARToolkit memungkinkan kita masang teknologi Augmented Reality di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Sebenarnya Saqoosha terinspirasi dari NyARToolkit, tetapi NyARToolkit sudah banyak bahasa yang diambil mulai dari Java, C++, C#. NyARToolkit juga sebenarnya mengadopsi dari ARToolkit milik HIT Lab Washington. Sampai saat ini sudah banyak sekali software-software untuk membantu programmer dalam membuat aplikasi Augmented Reality.




Cara Kerja Sistem Augmented Reality pada Kendaraan Roda Empat

Mungkin sebagian besar dari kita tidak mengetahui, jika pada awal kelahirannya kendaraan roda empat tidak dilengkapi dengan kaca spion. Penggunaan kaca spion pada kendaraan roda empat baru dimulai pada tahun 1916. Meskipun terlihat sederhana, penggunaan kaca spion pada kendaraan roda empat telah menjadi standar keselamatan lalu lintas. Dengan menggunakan kaca spion, pengemudi dapat dengan jelas melihat kondisi di belakang mobil. Kaca spion telah banyak membantu pengendara di jalan dan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.

Namun, hingga saat ini kita belum melihat teknologi yang dapat membantu pengemudi untuk dapat melihat kondisi jalan di depan kendaraan yang berada persis di depan, untuk menentukan apakah jalan aman untuk didahului atau tidak. Saat ini kita akan melihat sebuah konsep sistem menakjubkan yang memungkinkan pengemudi melihat kondisi jalan dibalik kendaraan yang berada di depan.


Michel Ferreira dari Universitas Porto, Portugal telah mengembangkan teknologi augmented reality yang memungkinkan pengemudi melihat kondisi jalan dibalik kendaraan yang berada di depan. Sebenarnya sistem ini bukan teknologi yang baru, melainkan pengembangan dari sistem teknologi yang sudah ada sebelumnya. See Through System, demikian nama sistem yang dikembangkan oleh Ferreira – merupakan pengembangan dari sistem transportasi Vehicular Communication System (Sistem Komunikasi Kendaraan).
Konsep dari Vehicular Communication System adalah supaya setiap kendaraan saling terhubung dan dapat berkomunikasi satu sama lain dengan dukungan teknologi wireless. Salah satu contoh penggunaan sistem ini adalah pada semi-autonomous platooning vehicles. Sistem ini dikembangkan pada kendaraan truk dengan ukuran besar, supaya pada saat berjalan beriringan truk-truk yang ada dibelakang secara otomatis dapat mengikuti truk yang berada di depan.
 




Alat Bantu Pembuatan

Inovasi pada See Through System memungkinkan pengemudi kendaraan dapat melihat apa yang terjadi dibalik kendaraan di depannya. Sistem ini sangat membantu setiap pengemudi yang akan mendahului kendaraan di depannya supaya terhindar dari kecelakaan.

Informasi perangkat ini diperoleh dari:
1.      Data GPS (Global Positioning System) berguna untuk mengetahui posisi koordinat kendaraan berada.
2.      Kamera dashboard atau sering disebut kamera mobil ini berguna untuk memberikan gambaran atau merekam seluruh kejadian di sekeliling mobil.
3.      LCD transparan berguna sebagai pemberi gambaran atau output dari kamera dashboard sehingga pengemudi mengetahui apakah dia bisa mendahului mobil yang berada di depan atau tidak.
Digunakan LCD transparan karena posisi LCD ini yang berada di depan pengemudi, sehingga tidak menghalangi pengemudi untuk melihan jalanan.

Jadi, sistem ini akan berjalan baik ketika setiap kendaraan sudah terpasang alat-alat yang mendukungnya.

Meskipun masih berupa prototipe dan masih terdapat banyak kelemahan seperti, kerumitan data pada GPS, kemungkinan kesalahan komputer dan data yang tidak real-time, See Through System suatu saat nanti mungkin dapat menjadi standar keselamatan lalu lintas seiring dengan perkembangan teknologi.
 

 
 Link Document : https://www.dropbox.com/sh/9poe1pt1dhfwrsz/VL2I3mIBhK
 JIKA TIDAK BISA DI DOWNLOAD, TERSEDIA MIRROR DI BAWAH INI:
 Via MediaFire : http://www.mediafire.com/download/69v36jzgkkdcefm/SoftSkill.rar
 Via 4Shared :  http://www.4shared.com/rar/u11_Y7e2ce/SoftSkill.html

Sumber :